Kisah pangeran yang budiman


Cerita Anak - Kisah Pengeran yang budiman


Di sebuah  negeri hiduplah seorang raja yang baik dan bijaksana sang raja hanya memiliki seorang anak, tentu saja raja sangat menyayangi anaknya itu, segala keperluan di sediakan dan raja memerintahkan pada sepuluh orang pelayan  untuk melayani segala kebutuhan pangeran anaknya tercinta, karena memang anak seorang raja banyak yang dipersiapkan. mulai dari selimut, baju, semuanya dirapikan oleh pelayan yang ditugaskan. Air hangat sudah disediakan, sarapan pagipun sudah disiapkan oleh pelayan yang lain,  bila pangeran malas makan ada pelayan yang bertugas untuk menyuapinya,  padahal usia pangeran sudah sepuluh tahun, pangeran juga bersekolah namun gurunya didatangkan ke istana, bermain pun pangeran ditemani oleh beberapa pelayan begitulah kehidupan pangeran hinga menjadi dewasa,  sebenarnya pangeran ingin bermain dengan teman yang lain  seperti halnya teman-teman lainya yang bebas bermain dengan siapa saja, sering kali ia mengintip dari pagar istana, tapi raja melarangnya keluar dari istana tanpa sejumlah pelayan dan pengawal dan pangeran harus mematuhi perintah ayahnya. 

Pangeran juga sering terlihat murung dan jarang tersenyum apalagi tertawa, sebenarnya ia sangat bosan dengan kehidupannya, suatu ketika pangeran sakit, dia tidak mau makan ataupun minum bila dipaksa makan muntah, makin hari sakitnya makin parah wajahnya sangat pucat dan tubuhnya sangat kurus dan lemah. sudah banyak tabib yang di datangkan tapi kesehatan pangeran tidak kunjung membaik, tentu saja raja sangat sedih atas kondisi anaknya. raja memerintahkan untuk mencari tabib yang pandai diseluruh negeri. Akhirnya datanglah tabib itu ke istana. Setelah sang tabib memeriksa kondisi pangeran, tabib itu berkata "maaf baginda Raja, Pangeran terkena penyakit yang sangat parah yang belum ada obatnya" tabib itu memperkirakan umur pangeran tinggal semingu lagi. Raja bertambah sedih mendengar perkataan tabib tersebut. namun Raja berusaha untuk tabah. lalu sang raja berkata "apa yang bisa saya lakukan untuk anak saya tabib?". Tabib itu menjawab " baginda Raja penuhilah semua keingnan pangeran supaya bahagia menjelang kematianya." 

Kemudian Raja pun mendatangi anaknya yang terbaring lemah di tempat tidurnya, Rajapun bertanya "Anak ku sayang apa yang kau inginkan?" pangeran pun tersenyum saat mendengar perkataan ayahnya dan dia pun berkata "Ayah  sudah bertahun-tahun aku ingin berkeliling tanpa pelayan dan pengawal aku ingin melihat keindahan diluar istana" saat itu raja sangat terkejut mendengar permintaan anaknya tapi karena raja sudah berjanji maka Raja akan mengabulkan semua permintaan pangeran. keesokan harinya pangeran pamit pada Raja untuk keluar istana."ayah aku berangkat" pamit pangeran." iya sayang, hati-hati dijalan " ucap ayahnya. Ditengah perjalanan pangeran berhenti dan menemukan orang asing yang sedang kelaparan, saat itu juga pangeran memberikan makan pada orang asing tersebut, kemudian mereka berdua memakan-makanan yang dibawah pangeran. pangeran merasa senang telah menolong orang asing tersebut begitu juga orang asing yang ditolong Pangeran  ia merasa senang dan memdoakan pangeran agar senantiasa sehat dan panjang umur .

Setelah merasa kenyang, pangeran melakukan perjalanannya keliling istana, ditengah perjalan pangeran bertemu dengan anak kecil yang sedang memgumpulakan ranting kayu kemudian pangeran itu bertanya? "adik kecil untuk apa kau mengumpulkan ranting kayu itu?" dan anak kecil itu menjawab "ayahku sudah meninggal dan ibuku sakit sudah 3 hari ini . jadi aku harus mencari kayu untuk dijual , uangnya dipakai untuk berobat ibuku" pangeran merasa kasihan kemudian membantu anak tersebut mengumpulkan kayu untuk dibawah kerumahnya dan dijual. Sesampainya dirumah, pangeran merasa kasihan begitu melihat rumah anak kecil yang ia temui sangatlah reyot, kemudian pangeran memberikan sebagian uang bekalnya untuk berobat ibu anak tersebut.

Hari terus berganti, dan pangeran selalu berbuat baik pada semua orang yang telah ditemuinya.Tidak berasa sudah 10 (sepuluh) hari pangeran keluar meninggalkan istana, pangeran mulai merindukan ayahnya di istana, sang raja sangat mengkhawatirkan keadaan sang pangeran, pagi itu sang Raja sangat bahagia menyambut kedatangan pangeran di istana, Raja tidak menyangka pangeran bisa sembuh dan sehat ternyata perbuatan baik dan yang suka menolonglah yang dapat menyembuhkan pangeran, dan orang-orang yang ditolong pangeran mendoakan agar pangeran sehat, sehingga pangeran bisa sembuh dari sakitnya, sejak itu pangeran tidak mau berdiam diri, ia melalukan semuanya sendiri dan ia membantu orang-orang di sekitarnya.

Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita diatas adalah : "jika kamu berbuat baik kepada orang lain, maka orang itu akan berbuat baik kepadamu dan senantiasa mendoakanmu":

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah pangeran yang budiman "

Post a Comment