Cerita Anak - Si miskin yang tamak
Disuatu pulau ada sepasang suami istri yang sangat miskin rumahnya kecil, rumahnya gubuk, lantainya terbuat dari tanah untuk makan pun susah, kadang dua hari sekali mereka baru bisa makan, itupun hanya sekali saja dalam sehari. Makanan yang dimakan jarang sekali memakai lauk, kalaupun memakai lauk pun itu hanya tempe. Mereka lebih sering makan nasi dan garam saja. Mereka berdua benar-benar sangat miskin
Mereka berdua bernama pak miskin
dan bu miskin , suatu malam ketika pak miskin sedang tidur, pak miskin bermimpi,
pak miskin di datangi oleh seorang kakek, kakek-kakek itu berkata pada pak
miskin “hey… pak miskin , besok pagi kau pergi ke sungai ya ,, kamu ke sungai
kamu cari mata air disana “ lalu seketika kakek-kakek dalam mimpi pak miskin itu
hilang pak miskin pun jadi terbangun. Pak miskin bertanya dalam hati nya
sendiri “ada apakah gerangan ya ,, sehingga aku bermimpi seperti itu.”
Keesokan harinya pak miskin pun
mengikuti apa kata kakek yang ada dalam mimpinya itu. Pak miskin pergi ke sungai menaiki perahu, sambil mendayung. Pak miskin melihat dan mencari-cari
mata air tersebut. Pak miskin melihat riakan-riakan air, bila ada air berarti
disitu terdapat sumber mata air. Tak lama pun pak miskin menemukan
riakan-riakan air, dilihat ke dasar sungai itu, benar ada sumber mata air, lalu pak miskin menengok ke kanan dan ke kiri, menengoklah ia ke belakang dengan
maksud mencari-cari kakek-kakek yang ada dalam mimpinya itu.
Tau tau di sungai muncullah
seutas tali naik secara ajaib ke perahunya. Pak miskin segera menarik tali itu
hingga ujungnya. Tak disangka di ujung tali tersebut terdapat rantai emas, pak
miskin senang sekali dan ia pun menarik lagi ranti emas tersebut. Namun tiba
tiba ada kicauan burung lalu burung itu berkicau “kuk kuk kuk kuk potonglah
tali itu, potonglah tali itu lalu kemudian kembalilah pulang kerumah . ptonglah
tali itu. “ namun pak miskin tidak mau mendengarkan kicauan burung itu pak
miskin terus menarik tali itu hingga habis dan tidak ada lagi. Tanpa terasa dan
ia sadari, perahu yang di tumpangi pak miskin ini penuh dengan rantai emas, dan
akhirnya perahu yang ia tumpangi terbalik tercebur ke dalam sungai. Rantai emas
itu pun akhirnya masuk kembali ke dasar sungai
Pak miskin menyelamatkan diri,
lalu ia pergi ke tepi sungai. Ketika sudah di tepi sungai pak miskin sangat
menyesali keserakahanya. Ia malah sama sekali tidak mendapatkan sedikitpun
rantai emas tersebut karena keserakahanya, andai saja ia tidak serakah dan
menuruti kicauan burung itu, tentu ia akan mendapatkan rantai emas tersebut
walaupun hanya sedikit. Yang tentu saja dapat membantu kehidupanya yang sangat
miskin.
Pesan moral
:
Serakah
tidak baik, serakah dapat menghancurkan semua yang ada
2021 ford escape titanium hybrid
ReplyDelete2021 ford titanium chopsticks escape titanium hybrid: 1. Find out more about the new and premium everquest titanium edition of titanium symbol the HyperX Cloud Revolver™ S titanium rod in femur complications headset. titanium cross necklace