Cerita anak - Pemilik Kebun
Di sebuah negara Yunani, tepatnya di daerah San'ah, 6 mil menuju Yaman. Di
wilayah ini tinggallah sebuah keluarga yang sangat kaya raya dan punya anak
yang sangat banyak. Orang tua ini mempunyai kebun yang sangat luas, yang
didalam kebunnya banyak buah-buahan, ada anggur, jeruk, apel dan semua
macam-macam buah-buahan yang disitu. Ditempat kebun yang cukup banyak buahnya
itu, orang ini setiap waktu musim panen datang, masyarakat miskin di daerah
San'ah di undang datang, masuk kekebun miliknya. Bahkan orang ini selalu
berbicara pada anak-anaknya dan seluruh keluarganya untuk meminta mendahulukan
orang miskin untuk menikmati buah-buahan yang ada pada kebunnya. Dan saat
ketika musim panen tiba, ada yang membawa karung agar bisa membawa buah hasil
panen tersebut untuk bisa dibawa pulang oleh warga miskin tersebut.
Saat berkumpul acara keluarga, anak-anak keluarga tersebut ada yang
memprotes pada ayahnya "ayah, kalau ayah melakukan ini selalu pada
masyarakat yang ada, ayah tentu akan membuat kita menjadi miskin. Saat ayah
meninggal nanti, tentu ayah akan meninggalkan kita dalam keadaan
kemiskinan." Namun ayah itu menjawab "wahai anakku, ayah ini sudah
terbiasa sejak muda, sudah terbiasa memberikan hasil panen itu pada warga
sekitar, kalau tiba-tiba tidak membagikan pada mereka, bagaimana?apa kamu tidak
yakin terhadap iman kepada Allah, harta ini semakin baik karena kita selalu
memberikan buah-buahan ini pada orang-orang miskin" mendengar jawaban itu
para anak-anaknya cemberut dan bermuram durja.
Lalu suatu hari, ayah tersebut wafat. Sebagian anaknya justru merasa
bahagia, karena tentu kebun tersebut akan menjadi milik mereka. Mereka mulai
berfikir dan berunding saat malam hari "besok kita panen, jangan kita
berikan pada orang miskin. Pokoknya kita harus nikmati semuanya" kata
salah seorang anaknya.Para anak-anak itu saat malam sudah bermimpi mendapatkan
hasil kebun yang sangat banyak. Namun mereka tidak mengetahui, karena malam itu
juga, kebun yang luas tersebut telah kejatuhan api. Sehingga seluruh kebun
habis terbakar tidak bersisa .
Pagi harinya mereka sudah bersiap-siap untuk mengambil hasil panen
kebunnya. Mereka berjlan pelan-pelan "ayo kita segera mengambil nya,
buah-buah itu milik kita" Namun saat sudah tiba di kebun tersebut, mereka
terkaget-kaget melihat kebunnya habis terbakar tak bersisa. Para nank-anak
tersebut pun akhirnya saling menyalahkan. Dan menyesali perbuatan mereka
Pesan moral :
"kebiasaan berbagi hartanya membuat harta itu menjadi berkah, namun
ketika keserakahan itu datang maka Allah akan mengambilnya dengan mudah, karena
harta hanyalah titipan dari Allah"
0 Response to "PEMILIK KEBUN"
Post a Comment