Kisah Fabel - Rubah dan Unta
Dipagi yang cerah itu sikancil sedang tertidur lelap namun si rubah sedang menjahili kancil dan melemparnya dengan batu, “pluk ,,,” sikancil menoleh ke kanan dan ke kiri mencari siapa yang melempar batu itu namun akhirnya si kancil mengetahui ternyata rubah yang sedang menjahilinya. Sikancil membalas rubah dengan melempari batu pula. Namun ternyata si rubah justru marah “hey awas kamu yaaa" sikancil menjawab dengan sinis “bukankah kau yang mulai duluan?” namun si rubah tetap tidak terima dengan balasan si kancil dan berusaha membalasnya lagi, dia pun mencari batu yang pas untuk melempari kancil “terimalah ini kancil,,,” si kancil pun tak takut, namun justru menggodanya dengan lari kecil kesana kemari “coba kalau berani !” disaat yang bersamaan datanglah pak beruang yang hendak berjalan ke dalam hutan untuk mencari makan sambil bernyanyi, dan berjalan dengan santainya “du,,du,,du,, ,,". namun tiba-tiba“pluk" sial bagi sirubah, kali ini lemparanya mengenai pak beruang “kurang ajar, perbuatan siapa ini? harus diberi pelajaran" si kancil menunjuk pada si rubah “wah celaka ini” kata si rubah.
Pak beruang mendekati si rubah “hey ,,, jangan lari kamu !" namun si rubah justru berlari dengan cepatnya , beruang terus mengejar rubah hingga hendak keluar hutan dan menemui sungai, si rubah pun kebingungan dengan posisinya yang sudah kepepet, rubah pun menemukan sebuah sungai. Tanpa di sengaja di dalam sungai tersebut si rubah menemui seekor unta yang sedang minum air. “selamat siang teman?" sapa rubah “selamat siang juga sobat kecil?, ada yang bisa kubantu?" jawab si unta, “aku ingin bertanya kepadamu? apa sungai ini dalam?" si unta menggeleng kepala, itu tandanya tidak, "sungai ini hanya selutut saja” karena belum yakin si unta pun kembali meyakinkan si rubah “ya tentu saja sebab bila sungai ini dalam, pasti airnya sebatas leherku" .
Dan saat pak beruang berhasil menemukan si rubah, si rubah pun panik dan langsung lompat ke sungai tersebut “dimana kau rubah?“ teriak pak beruang, si rubah berteriak meminta tolong “tolong,, tolong,, tolong" dan si unta yang mendengar teriakan si rubah, si unta pun langsung saja menolong si rubah, dan si kancil pun mendengar teriakan si rubah langsung lari untuk menolongnya .
Tapi setelah ditolong, si rubah justru menyalahkan si unta “kamu ternyata pembohong!" si unta terheran- heran “hei sobat kecil, kenapa kau jadi marah padaku?" si rubah melanjutkan marahnya “kamu bilang tadi sungainya hanya sebatas lutut tapi ternyata saat aku masuk ke sungai tersebut dan aku tenggelam?" si kancil menyahut pembicaraan si unta dan si rubah. “hai rubah, bukan salah pak unta, tidakkah kamu lihat perbedaan tubuhmu dengan pak unta? makanya tidak salah jika pak unta bilang kalau sungai nya tidak dalam,." sambil menggaruk-garuk kepala si rubah menyesal dan meminta maaf “iya yah, aku salah menduga, aku kira pak unta membohongiku, tapi tubuh ku memang kecil dibandingkan dengan pak unta, jadi bila pak unta mengatakan tidak dalam maka sungai itu sangat dalam bagiku dan maafkan aku juga pak beruang aku tidak sengaja tadi melemparmu”, “iya aku memaafkan mu jangan ceroboh kalau melakukan sesuatu" jawab pak beruang.
Ketiga binatang tersebut kembali kedalam hutan untuk mencari makan, sedang pak unta kembali ke sungai untuk melanjutkan minumnya mereka pun hidup bahagia berdampingan walaupun dengan fisik yang berbeda-beda.
0 Response to "Rubah dan si unta "
Post a Comment