Kisah Semut dan Belalang

Cerita Anak - Kisah Semut dan Belalang 

Pagi itu, semut beranjak naik ke bukit dan bekerja kesana-kemari mengumpulkan  makanan, dan si belalang  justru sedang asik bersantai dengan bermain biola,  begitu pula dengan si lalat yang hanya bersantai-santai sambil tiduran.

Belalang menyapa semut sambil berkata :  "Hai semut apa yang kamu lakukan, siang begitu menyengat, tapi kau bekerja keras mengangkut makanan, kalau kau capek seperti itu buat apa?. itu pun tidak banyak. Ah,,.. sia sia saja , sebaiknya kamu santai seperti aku menikmati hidup ini, santai sambil bersiul"

Namun si semut tetap saja bekerja keras mengangkut makanannya ke sana kemari, tanpa menghiraukan perkataan si belalang yang terus saja mengejeknya, lalu datanglah si Lalat dan berkata,
"waduh semut,,,sedang apa kamu? hah… lihat betapa jauhnya keadaanmu kalau dibandingkan denganku, aku terbang ke vila dan menghabiskan  waktuku bersantai di taman dan saat makanan untuk saudagar datang akulah yg mencicipinya pertama kali, Jadi aku makan bareng dengan tuan saudagar, sedangkan kamu? Apa yg bisa kamu banggakan? kamu seperti hewan  yang tidak berguna, liat saja, saat aku bersantai-santai seperti ini , sedang kau terus saja bekerja", gerutu lalat melanjutkan ejekan nya pada semut : "Huhhh.. buat apa itu sia-sia tau gak? kalau aku mau! aku juga bisa duduk-duduk di kepala raja, coba siapa yang berani bertengger di mahkota raja, bahkan aku juga bisa menempel di tangan ratu yang cantik, sambil mengelus tangannya yang halus itu. hihihi bahkan sang pengawalnya pun takkan sanggup menghalangiku,…"

dan lanjut lalat : "Kamu tidak akan bisa melakukan nya semut? karna setiap kamu akan melangkah di kaki raja  saja, raja akan membunuhmu, matilah kamu, hehehe, kasian,, liat! kamu bekerja saja seharian, aku tidak perlu bekerja, tapi aku bisa menikmati semua yg enak-enak di dunia ini, hehehe,,.. Jadi? siapa yang terbaik? ya tentu akulah.... hohoho… maka tirulah hidup seperti aku , berhura –hura dan selalu enjoy … hehehe…"

Musim dingin pun tiba,… makanan sangat sulit didapat semua hewan lebih banyak mengurung diri di tempat-tempat yg aman dan hangat, banyak yg menggigil kedinginan  termasuk lalat yg sombong itu …. lalat pun berkata “ hihuh  hihuh … aku lapar. hehhh hehhhh hehehhhh aku kedinginan . aduh bagaimana ini? tidak ada makanan sedikitpun, sedangkan di luar begitu dingin . heh heh heh , aku sudah tdk kuat lagi, aku sangat lapar sekali, aku harus keluar mencari makanan" sedang si belalang pun menggigil kedinginan dan dia pun berkata "lapar-lapar, tidak ada makanan sedikitpun, dimana aku bisa mencarinya dengan cuaca seburuk ini, tubuhku bahkan susah  untuk di gerakkan, semuanya kaku, rasanya tidak mungkin aku mencari makanan dalam keadaan seperti ini. tapi aku terpaksa melakukanya , hehhh hehhh hehhh , oh hohhh hohhhh"

si kumbang dan si belalang pun terpaksa keluar untuk mencari makanan di tengah cuaca yg sangat dingin, hingga akhirnya belalang pun pingsan .

belalang tersadar dan berucap "a,a,a,apa yg terjadi? dimana aku sekarang ini ?" si semut menjawab "tenang pak belalang anda aman disini, ini makanan hangat untukmu yah. Biar tubuhmu pulih kembali, ini segera makanlah, kamu juga lalat ini makanan untukmu , Ayo di makan !"

Lalat dan belalang pun memakan makanan yg di sediakan semut

lalat mengucap terima kasih pada semut "terimakasih kawan, nyawaku telah engkau selamatkan, ya tuhan ampunilah perbuatan kami tempo hari" belalang menyahut "ya,, kami begitu sinis. dan meremehkan apa yg di lakukan saudara kecilku yg baik hati ini, terimakasih" semut kembali menjawab "sama-sama sudahlah. memang sudah kewajiban kami sebagai sesama makhluk tuhan , kita memang harus saling tolong – menolong kan ,,? Aku juga senang melakukannya"
lalat pun kembali mengucap terimah kasih "oh… sungguh mulia hatimu semut, terima kasih banyak kawan, semua ini  menjadi pelajaran yang sangat berharga bagiku"

Akhirnya mereka semua berbahagia , merayakan dan mensyukuri pulihnya cuaca..

Apa yang di lakukan oleh si semut hendaklah kita renungkan, dan di jadikan sebagai pelajaran hidup, bahwa jangan pernah sia-siakan waktu mu, manfaatkanlah waktu yang ada dengan sebaik mungkin, jangan menyesal dikemudian hari saat semuanya terlanjur terjadi. Maka bekerja lah di usia muda mu, dan menuai nya di saat tua.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kisah Semut dan Belalang "

Post a Comment