Nian si Naga Buas

Dongeng Rakyat - Nian si Naga Buas

Dahulu kala, bumi penuh dengan ular dan bintang buas, diantaranya ada makhluk yang sangat besar yang disebut dengan Nian. Pada tahun baru ia muncul untuk melahap manusia, menjelang tahun baru orang-orang setempat menjadi binggung dan resah, tetapi tiba-tiba ada seorang kakek yang bertanya pada warga :apa yang kalian risaukan?, warga itu pun memjawab “begini kakek, apa kakek tidak tahu bahwa ini adalah malam tahun baru, pada malam hari nanti Nian akan muncul dan akan memakan manusia!."  Kakek menjawab “kalian semua jangan takut, tenang saja, kakek yang akan mengurus Nian itu“ semua warga agak sedikit tenang mendengar perkataan kakek tersebut.
Setelah langit mulai menjadi gelap terdengar suara teriakan yang sangat dahsyat, suara itu tidak lain adalah suara Nian. Angin kencang mulai bertiup, dan orang-orang disana berkeliaran kesana kemari ketakutan mendengar kedatangan Nian, ketika itu Nian melihat kakek tua digunung. "hoooaaaahhh,,,kakek apa yang kamu lakukan disini? tidakKah kau tau aku bisa saja memakanmu sampai kau mati!" sang kakek menjawab “tidak bisa, kau tidak punya jurus yang jitu untuk memakan aku!" Nian tertawa  terbahak-bahak “hahahahaha .. siapa bilang, aku punya jurus melikuk-likuk yang tidak akan bisa  kau hindari" namun ternyata kakek itu telah mengetahui kelemahan si Nian yaitu ia takut dengan warna merah, saat melihat warna merah , Nian akan menjadi lemas dan tak berdaya . Si Nian pun kalah dengan kakek tersebut .
Dilain pihak, warga yang ketakutan akan kedatangan Nian , tiba-tiba mendengar suara di langit-langit "para warga para warga , nian sangat takut dengan warna merah , mulai sekarng kalian harus menempel kertas berwarna merah di depan rumah kalian dan memakai segala sesuatu yang berwana merah." Mendengar suara itu warga pergi ke rumahnya masing-masing dan segera melaksanakan anjuran tersebut . mereka mulai memakai baju dan celana merah  bahkan cat rumah mereka pun banyak yang akhirnya di cat warna merah.
Sejak saat itu orang-orang menempelkan kertas merah di depn pintu rumah mereka sebelum tahun baru tiba kemudian mereka menulis kata-kata beruntai sebagai petuah pada kertas tersebut , tradisi ini menjadi kebudayaan cina hingga sekarang.


“pesan moral dari cerita ini adalah jangan suka meremehkan orang lain, kakek yang dianggap lemah oleh penduduk , justru ia tahu dan bisa mengatasi masalah si Nian ini , begitu pula si nian yang menganggap si kakek ini tidak bisa apa apa yang justru dialah yang dikalahkan kakek tersebut .”

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Nian si Naga Buas"

Post a Comment